Sifa Beauty Aprilia

Sifa Beauty Aprilia

Thursday, 16 December 2021 00:55

Makna Tersirat Dibalik Kata “YOLO”

YOLO atau You Only Live Once adalah sebuah ungkapan yang bertujuan untuk memberi semangat dalam memaksimalkan segala sesuatu yang sedang dan akan kita lakukan karena pada dasarnya kita cuma hidup sekali dan kesempatan belum tentu akan datang dua kali.

 

Dibalik itu semua, masih banyak yang salah mengartikan YOLO dan mengaitkannya dengan gaya hidup hedonism dan berfoya – foya untuk kesenangan semata. Akibat dari salah persepsi ini biasanya akan timbul dorongan untuk menikmati hidup tanpa memikirkan hari esok. Kerap kali juga mengambil keputusan yang sembrono dan bisa jadi merugikan diri sendiri.

 

Berikut adalah makna sebenarnya yang tersirat dibalik kata YOLO:

  1. Jangan ragu untuk mengembangkan diri dan terus maju, kesempatan tidak datang dua kali
  2. Manfaatkan waktu sebaik mungkin
  3. Hidup harus memiliki tujuan, teruslah berjuang untuk mencapai tujuan tersebut.
  4. Lakukan hal yang berguna untuk diri sendiri dan untuk orang lain.
  5. Hidupmu berpotensi, manfaatkanlah.

 

Tidak aka nada habisnya jika membahas tentang YOLO lifestyle, hal yang harus terus diingat adalah bahwa kita hanya hidup sekali, bangkitlah dari hari kemarin, nikmati hari ini, dan berorientasilah pada hari esok.

Jika Anda memiliki jadwal kerja yang padat sampai pada titik dimana Anda tidak ada waktu untuk urusan pribadi, jangan anggap itu sebagai sesuatu yang keren karena bisa saja Anda terjebak dalam lingkup hustle culture. Hustle Culture adalah sebuah gaya hidup yang mendorong seseorang untuk bekerja terus menerus, kapan pun dan di mana pun. Singkatnya, sering juga disebut 'gila kerja' atau workaholic.

 

Hal ini bisa menimbulkan banyak risiko karena pola bekerja yang tidak teratur dan pola hidup yang tidak sehat. Simak beberapa ciri – ciri lingkungan hustle culture berikut:

 

  1. Tidak Mengenal istilah work-life balance.

Work-life balance merupakan sebuah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan keadaan ketika seseorang memiliki keseimbangan antara karir dan kehidupan pribadi. Orang yang terjebak hustle culture maka akan sangat jauh dari keadaan ini.

 

  1. Iri atas pencapaian orang lain.

Khawatir dan iri atas kesuksesan yang diraih orang lain merupakan ciri dari hustle culture. Apabila anda bekerja sangat keras tentunya akan selalu membandingkan hasil pencapaian orang lain dengan pencapaian Anda sendiri.

 

  1. Mudah lelah karena pola kerja yang tidak teratur.

Hustle culture juga berisiko pada kesehatan, umumnya akan menimbulkan rasa lelah karena bekerja dengan sangat giat dan tidak mengenal waktu. Apabila kebiasaan seperti ini terus dilakukan maka bukan hanya lelah saja yang akan menyerang.

 .

Jika Anda merasa memiliki ciri – ciri seperti diatas maka imbangilah dengan pola hidup yang sehat dan istirahat yang cukup. Jika tubuh sehat maka pekerjaan akan terselesaikan dengan mudah.

Monday, 29 November 2021 01:57

29 November 2021: HUT KORPRI ke-50

29 November kerap kali diperingati sebagai hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). Pada HUT ke-50 KORPRI tahun ini jatuh pada hari Senin, 29 November 2021 dengan mengusung tema “ASN Berakhlak Melayani Sepenuh Hati”.

 

KORPRI sendiri adalah wadah yang berguna untuk menghimpun pegawai negeri, BUMN, BUMD, serta perusahaan dan pemerintah desa. Pembentukan Korpri dilakukan pada zaman kepemimpinan Presiden Soeharto berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 82/1971.



Tugas dan tanggung jawab seorang pegawai tidaklah ringan. Apalagi di era keterbukaan informasi sekarang ini. Mereka dituntut untuk memberikan pelayanan publik yang maksimal. Sinergi antara pegawai dan masyarakat dan pegawai sangatlah penting untuk mempercepat pembangunan di segala bidang. Kini sudah lebih dari 50 tahun KORPRI berkontribusi untuk melayani dan memersatukan bangsa. Dengan bangga, kami, Quadrant Communications mengucapkan selamat hari jadi yang ke-50 untuk Korps Pegawai Republik Indonesia.

Pernahkah Anda mendengar tentang Gilbert’s Law? Mungkin sebagian dari Anda sudah tidak asing lagi, tetapi mungkin sebagian lagi masih awam dengan scientific idea yang satu ini. Gilbert’s Law menjelaskan bahwa permasalahan terbesar dalam bekerja bukan tentang bagaimana Anda dapat menyelesaikan tugas - tugas Anda secara cepat dan tepat, tetapi permasalah terbesar tersebut adalah ketika tidak ada yang memberi tahu apa yang harus Anda kerjakan.

 

Apabila pada suatu pekerjaan tidak ada instruksi jelas terkait apa yang harus kita lakukan, maka kita harus berfikir secara kreatif dan berinisiatif untuk melakukan hal – hal yang sekiranya bisa dilakukan. Jangan ragu untuk bertanya dan meminta bimbingan orang lain. Dan hal yang tak kalah penting adalah beropini, orang lain mungkin tak selalu setuju dengan opini kita, tetapi kita selalu punya hak untuk mengekspresikan diri. The more of us that speak openly, the more we can make a chance.

Monday, 15 November 2021 02:49

Peranan Penting Public Affairs Di Era Sulit

Hubungan antara korporasi dengan stakeholder merupakan sesuatu yang sangat kompleks. Belum lagi di era sulit seperti pandemi COVID-19 yang melanda dunia membuat berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi dan bisnis terganggu. Hal ini merupakan sebuah tantangan sekaligus tuntutan bagi para pekerja  Humas untuk dapat bertindak secara proaktif dalam menjalankan tugasnya, khususnya pada bidang Public Affairs.

 

Bagi negara yang memiliki segudang regulasi, Public Affairs merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan dan harus selalu dilibatkan dalam setiap proyek perusahaan, baik itu untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

 

Public Affairs, para pemangku kepentingan, dan pemerintah harus saling bersinergi dan bekerja sama agar proyek yang sedang dan akan dijalankan dapat berlangsung dengan seignifikan sekaligus dapat mendorong pertumbuhan bersama serta membuat perubahan.

Di era informasi dan media sosial saat ini, merupakan hal yang lumrah bagi Anda untuk mengetahui apa itu personal branding. Dikenal sebagai upaya seseorang dalam rangka mempengaruhi persepsi publik, rupanya personal branding memiliki segudang manfaat bukan hanya bagi individu tetapi juga bagi perusahaan. Personal branding yang Anda bangun akan mencerminkan nilai – nilai kepribadian, keahlian, dan kualitas yang membuat Anda berbeda dari orang lain. Personal branding juga tentu akan meningkatkan integritas perusahaan baik dimata pelanggan, rekan bisnis, hingga pesaing di luar sana. Simak beberapa manfaat personal branding bagi perusahaan berikut ini!

 

Mendapatkan Pelanggan dengan Mudah, pelanggan tidak lagi meragukan kejujuran dan kualitas dari produk bisnis Anda, pemasaran pun akan berjalan lebih ringan dan target finansial yang diinginkan dapat tercapai.

Keuntungan Secara Finansial, semakin banyak pelanggan yang dapat terjangkau dan terpuaskan maka perusahaan pun akan semakin berkembang lebih baik. Jangan ragu untuk meminta testimoni dari para pelanggan sebab hal tersebut dapat digunakan sebagai senjata untuk berkompetisi dengan para pesaing bisnis.

Lebih Mudah Membangun Koneksi, koneksi tentunya akan mempengaruhi seberapa luas ekspansi bisnis yang dapat Anda lakukan. Semakin luas koneksi bisnis yang dibangun, maka produk akan dengan mudah dikenal oleh pelanggan lain yang tersebar di seluruh dunia.        

 

Membangun personal branding dalam ruang lingkup perusahaan adalah sebuah keharusan jika ingin mencapai perkembangan yang signifikan. Dengan personal branding yang baik, Anda tak perlu lagi bersusah payah untuk memperkenalkan diri kepada calon konsumen dan membuatnya tertarik pada produk yang ditawarkan sebab mereka tidak lagi meragukan kualitas dari produk tersebut.

 

 

Informasi lebih lanjut hubungi kami di:

Telp : +62 21 35760434
Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Corporate branding merupakan salah satu dari sekian banyak aspek penting dalam suatu perusahaan dimana hal ini merupakan suatu usaha untuk mengekspos identitas bisnis dan identitas perusahaan. Usut punya usut, corporate branding tidak hanya sebatas logo atau tagline, tetapi lebih luas dari pada itu karena corporate branding disini mengatas nama kan jati diri perusahaan.

 

Jika ada pertanyaan tentang apa hal yang harus dilakukan saat mendirikan perusahaan, maka jawabannya adalah Corporate Branding! Karena, proses kerjanya bukanlah suatu hal yang mampu diselesaikan dalam kurun waktu yang singkat dan memerlukan perencanaan yang matang dan juga kontribusi dari seluruh pegawai jika perusahaan. Selain itu corporate branding juga penting untuk mengenalkan perusahaan kepada masyarakat.

 

Mengapa Corporate Branding itu penting? Sejatinya, strategi corporate branding dilakukan dalam rangka meningkatkan brand equity perusahaan dengan cara membentuk persepsi yang positif di pikiran para pelanggan. Selain itu Corporate Branding juga mampu meningkatkan margin keuntungan dan nilai saham, serta mampu menyediakan rencana dalam jangka panjang dan memudahkan upaya pemasaran.

 

Last but not least, berikut merupakan beberapa tips yang dapat diimplementasikan dalam rangka membangun Corporate Branding yang baik, yuk simak!

1.      Tentukan Strategi Yang Tepat

Dengan menentukan strategi bisnis corporate branding, maka Anda akan lebih mudah dalam mencapai target yang sudah ditetapkan

2.      Komunikasi yang baik adalah kuncinya

 Komunikasi adalah kunci utama dalam menjalankan perusahaan, maka dari itu gunakanlah komunkasi yang baik dengan konsumen dengan cara menanggapi seluruh permintaan atau keluhannya.

3.      Jaga Kepercayaan Konsumen

 Masih banyak yang beranggapan bahwa bisnis hanya tentang menjual produk sebanyak mungkin kepada konsumen, tetapi pada hakekatnya menjaga kepercayaan konsumen dan tetap mempertahankan mereka   sebagai pengguna tetap produk perusahaan kita jauh lebih penting.

 

Itulah serba-serbi corporate branding yang harus diketahui. Perlu diingat adalah bahwa strategi ini bukan hanya soal tagline atau logo. Bila dieksekusi dengan rapi, corporate branding dapat menjadi keuntungan besar bagi perusahaan.

 

 

Informasi lebih lanjut hubungi kami di:

Telp : +62 21 35760434
Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.